KBRN, Bengkalis: Bank Sampah Pematang Pudu Bersih yang terletak di Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau yang telah berdiri sejak 10 tahun yang sejak tahun 2018 telah ditetapkan sebagai bank sampah induk.
Bank sampah pematang pudu bersih yang dipimpin seorang Direktur Lambas Hutabarat ini telah banyak membantu masyarakat khususnya bagi nasabah penabung sampah yang sudah mencapai 1000 lebih.
Sejak berdirinya bank sampah pematang pudu bersih ini khususnya bagi masyarakat tidak lagi membuang sampah yang bernilai ke sembarang tempat, tetapi mereka mengantar ke bank sampah maka mereka sudah mempunyai penghasilan.
"Dulunya memang Pematang Pudu ini tempat tumpukan sampah dari berbagai tempat termasuk adanya aliran sungai yang muaranya ke daerah kita, tetapi sekarang masyarakat tidak mau buang sampah di sembarang tempat, cukup antar ke bank sampah kita timbang dan hasilnya kita masukkan ke buku tabungan mereka,"kata Lambas Hutabarat Kamis (22/8/2024).
Dikatakan Lambas tujuan awal mendirikan bank sampah tersebut bukan mencari keuntungan namun semata-mata untuk menjaga agar Kelurahan Pematang Pudu bisa bersih karena jadi cerminan kabupaten Bengkalis karena masyarakat di kecamatan Mandau ini sangat padat penduduknya.
"Ya ini juga cerminan kabupaten Bengkalis,"kata Lambas sambil memperlihatkan hasil karya dari barang bekas.
Dari hasil yang di dapat warga sekarang bervariasi, begitu sampah diantar dan ditimbang berapa nilai pasarannya itulah yang di tulis di buku tabungan mereka masing-masing, mau di tarik sekali setahun ataupun bulanan kata Lambas tidak ada maslah.
"Ya mereka bebas mau tarik uang mereka di buku tabungan kapan pun, kita tinggal bayarkan,"katanya.
Barang-barang olahan
Sebagian dari sampah-sampah tersebut yang tidak bisa diolah oleh pabrik, pihaknya telah membentuk kelompok dan kelompok tersebut telah menghasilkan berbagai produk seperti gelas kaca, tas, pupuk dan bahkan kotak tempat perhiasan.
"Kami bersama kelompok yang terbentuk juga mengolah sampah sampah yang bisa diolah menjadi bahan harian seperti tas bisa diolah dari bahan plastik deterjen dan begitu juga dengan cangkang telur ayam yang di tumbuk halus dijadikan pupuk tanaman begitu juga dengan botol sirup bisa dijadikan gelas dan banyak lagi hasil lainnya,"kata Lambas Hutabarat.
Memang diakui harga dari barang barang tersebut tidaklah terlalu mahal namun punya nilai.